Monday, April 25, 2011

Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan di Kantor

Terlalu lama duduk di belakang meja memang berbahaya dan berisiko bagi kesehatan tubuh. Tapi risiko ini bisa dikurangi dengan melakukan beberapa olahraga ringan sambil tetap duduk di kantor.

Penelitian baru telah menemukan bahwa pekerja kantoran atau selalu duduk di belakang meja selama lebih dari 10 tahun bisa melipatgandakan risiko kanker usus, serta menimbulkan risiko lainnya bagi kesehatan.

Berikut ini ada beberapa latihan atau olahraga yang bisa dilakukan di belakang meja dan mengurangi risiko kesehatan, yaitu:

1. Mempraktikkan postur tubuh yang baik
Postur tubuh yang baik seharusnya tegak, bahu ditarik ke belakang dan bagian atas monitor harus sejajar dengan mata. Jika harus melihat monitor ke arah bawah atau atas, maka perlu menyesuaikan ketinggian dari layar atau kursi agar sejajar. Serta pastikan pergelangan tangan tidak menggantung di atas keyboard atau mouse pad.

2. Melakukan latihan peregangan secara teratur
Latihan pergangan yang dilakukan untuk tangan, kaki, leher dan dada bisa dilakukan sambil duduk seperti berikut ini:

Leher: secara perlahan gerakan kepala maju mundur, dari sisi ke sisi dan melihat kanan kiri. Hal ini bisa dilakukan kapan saja untuk mengurangi ketegangan dan tekanan. Tapi sebaiknya jangan membunyikan leher karena bisa menyebabkan kerusakan sendi leher.

Bahu: putarkan bahu ke depan sekitar 10 kali lalu lakukan kebalikannya (mundur). Hal ini bisa membantu melepaskan ketegangan dari bahu. Sedangkan untuk lengan dan bahu bisa dengan cara melebarkan tangan selebar bahu, lalu tautkan kedua tangan ke depan sambil mendorong maju bahu dan siku mendekati meja.

Sunday, April 24, 2011

Sering Ngorok? ini solusinya...

Bagi orang yang sering mendengkur alias ngorok, posisi tidur sangat mempengaruhi dengkuran tersebut. Tidur dengan posisi miring atau menyamping cukup efektif menguranginya, dengan satu syarat orang tersebut tidak boleh terlalu gemuk.

Ngorok perlu diatasi karena tak hanya mengganggu orang lain yang mendengarkan, tetapi juga membahayakan orang yang bersangkutan. Disadari atau tidak, orang yang sering ngorok tidurnya kurang berkualitas jika dibandingkan dengan yang tidak ngorok.

Diyakini, 75 persen orang yang ngorok juga mengalami sleep apnea atau henti napas yang tidak disadari selama tidur. Tersumbatnya saluran napas akibat sleep apnea menyebabkan suplai oksigen ke otak tidak lancar, sehingga orang tersebut bangun dalam kondisi tidak segar.